Bismillahi wabihamdihi.
Assalamu’alaekum
warrahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah.
Alhamdulillahi robbil alamiiin......
Yang sama-sama kita hormati
dan muliakan al mukarrom Bapak Tuan Guru.
Yang sama-sama kita hormati
dewan juri yang berbahagia.
Yang sama-sama kita hormati
para asatidz yang dengan tekun dan istiqomah mendidik kami di ponpes ini.
Yang kami muliakan dan
banggakan bapak dan ibu wali murid yang menyempatkan hadir di acara ini.
Teman-teman yang saya
banggakan.
Singkatnya hadirin wal
hadirot rohimakumullah.
Pertama dan yang utama dari segala yang kita anggap utama
di dunia yang fana ini, terlebih dahulu
marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat ilaihi robbi yang dengan penuh kasih-sayang senantiasa
mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan
kali ini kita bisa bersua dalam keadaan sehat wal afiat, segar bugar, dan
tentunya tetap dalam iman dan islam. Alhamdulillahi
robbil alamin.
Shalawat dan salam semoga tetep tercurah kepada junjungan
alam Nabi Besar Muhammad SAW yang dengan sekuat tenaga dan daya berjuang tanpa
kenal putus asa untuk membebaskan ummat manusia dari kekelaman zaman jahiliah
yang gelap gulita, ke alam yang terang benderang di bawah sinaran cahaya iman
dan islam. Semoga kita mendapatkan syafaat beliau di yaumul kiamah nanti. Amin ya rabbal alamin.
Dewan Juri serta hadirin wal
hadirat rohimakumullah.
Sebelum saya menguraikan kata demi kata dalam pidato saya ini,
terlebih dahulu saya ingin mengenalkan diri. Nama saya ____________ utusan MI
NW Jurang Koak.
Pada kesempatan yang baik
ini, saya akan menyampaikan sebuah pidato singkat tentang pentingnya “Berbakti
pada kedua orang tua”
Teman-teman!, saya mau tanya
nih!.
Siapa yang mengandung kita?
Siapa yang melahirkan kita?.
Siapa yang merawat dan
membesarkan kita?.
Siapa yang banting tulang,
bekerja keras mencari nafkah untuk kita?.
Ibu dan
ayah kita memang sosok manusia yang luar biasa. Ibu tetap sabar menjaga kita
sejak masih dalam kandungan yang berbulan-bulan lamanya. Melahirkan kita dalam
kesakitan yang tiada terperi. Setelah dilahirkanpun si baby masih saja merepoti
sang bunda. Tidur gak enak. Makan gak enak. Dudukpun gak enak. Tapi sang ibu
tetap tegar demi kebaikan buah hatinya.
Ayahpun tidak duduk diam, beliau dengan tekun dan sabar
terus bekerja siang bahkan malam mengais rezeki untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya. Subhanalloooooh.
Hadirin wal hadirat
rohimakumullah.
Mengingat
pengorbanan bapak dan ibu yang luar biasa kepada anak-anaknya, maka tak heran
jika Alloh mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Hal
ini sejalan dengan Firman Alloh dalam Al Qur’an
Surah Al Ahqof ayat 15 yang berbunyi :
Yang artinya : “Kami
perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang tuanya”.
Hadirin wal hadirat
rohimakumullah.
Lantas
bagaimana cara kita berbakti kepada kedua orang tua kita??
Apakah dengan selalu
mengikuti perintahnya?.
Ternyata tidak juga. Cara
berbuat baik pada ibu bapak kita diantaranya adalah :
Pertama : Menaati
jika berada dalam kebaikan.
Maksudnya
adalah, jika ibu bapak kita meminta atau menyuruh kita untuk melakukan sesuatu
tang baik. Rajin menuntut ilmu, misalnya. Maka kita wajib menaatinya. Tapi jika
ayah atau ibu kita menyuruh kita untuk mencuri ayam tetangga, maka kita boleh
menjawab “ No Way !. I am sorry mom, I cannot do that “.
Adapun
cara kedua kita untuk berbakti kepada kedua orang tua kita adalah dengan
senantiasa mendo’akan kebaikan kepada keduanya.
Teman-teman!,
apakah hari ini sudah mendo’akan kebaikan buat kedua orang tua kita?. Kalau
belum, ayo kita berdoa bareng ; Allhummagfirlana waliwalidayya warhamhuma
kama robbayana sigoro. Aamin ya rabbal alamin.
Ketiga,
cara berbakti kepada orang tua kita adalah dengan senatiasa berkata yang baik.
Perkataan yang baik sangat dicintai oleh Alloh SWT, apalagi orang tua kita.
Beliau pasti bangga jika kita taat dan senantiasa berkata dengan baik kepada
bapak dan ibu kita.
Hadirin wal hadirot rahimakumullah.
Demikanlah
pidato yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat
bagi kita semua. Terimakasih atas perhatiannya, dan mohon maaf atas segala
kekurangan dan kekhilafan saya.
Wallahulmuafiqu wal hadi ila
syabilirrasyad.
Wassalamu’alaekum warahmatullahi
wabarakatuh.
No comments:
Post a Comment