Thursday, November 23, 2017

PIDATO : BERBUAT BAIK KEPADA KEDUA ORANG TUA

Bismillahi wabihamdihi.
Assalamu’alaekum warrahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah. Alhamdulillahi robbil alamiiin......

Yang sama-sama kita hormati dan muliakan al mukarrom Bapak Tuan Guru.
Yang sama-sama kita hormati dewan juri yang berbahagia.
Yang sama-sama kita hormati para asatidz yang dengan tekun dan istiqomah mendidik kami di ponpes ini.
Yang kami muliakan dan banggakan bapak dan ibu wali murid yang menyempatkan hadir di acara ini.
Teman-teman yang saya banggakan.
Singkatnya hadirin wal hadirot rohimakumullah.

            Pertama dan yang utama dari segala yang kita anggap utama di dunia  yang fana ini, terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat ilaihi robbi  yang  dengan penuh kasih-sayang senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan kali ini kita bisa bersua dalam keadaan sehat wal afiat, segar bugar, dan tentunya tetap dalam iman dan islam. Alhamdulillahi robbil alamin.
            Shalawat dan salam semoga tetep tercurah kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW yang dengan sekuat tenaga dan daya berjuang tanpa kenal putus asa untuk membebaskan ummat manusia dari kekelaman zaman jahiliah yang gelap gulita, ke alam yang terang benderang di bawah sinaran cahaya iman dan islam. Semoga kita mendapatkan syafaat beliau di yaumul kiamah nanti. Amin ya rabbal alamin.

Dewan Juri serta hadirin wal hadirat rohimakumullah.
            Sebelum saya menguraikan kata demi kata dalam pidato saya ini, terlebih dahulu saya ingin mengenalkan diri. Nama saya ____________ utusan MI NW Jurang Koak.
Pada kesempatan yang baik ini, saya akan menyampaikan sebuah pidato singkat tentang pentingnya  Berbakti pada kedua orang tua”
Teman-teman!, saya mau tanya nih!.
Siapa yang mengandung kita?
Siapa yang melahirkan kita?.
Siapa yang merawat dan membesarkan kita?.
Siapa yang banting tulang, bekerja keras mencari nafkah untuk kita?.
Ibu dan ayah kita memang sosok manusia yang luar biasa. Ibu tetap sabar menjaga kita sejak masih dalam kandungan yang berbulan-bulan lamanya. Melahirkan kita dalam kesakitan yang tiada terperi. Setelah dilahirkanpun si baby masih saja merepoti sang bunda. Tidur gak enak. Makan gak enak. Dudukpun gak enak. Tapi sang ibu tetap tegar demi kebaikan buah hatinya.
            Ayahpun tidak duduk diam, beliau dengan tekun dan sabar terus bekerja siang bahkan malam mengais rezeki untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.  Subhanalloooooh.
Hadirin wal hadirat rohimakumullah.
            Mengingat pengorbanan bapak dan ibu yang luar biasa kepada anak-anaknya, maka tak heran jika Alloh mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Hal ini sejalan dengan Firman Alloh dalam Al Qur’an  Surah Al Ahqof ayat 15 yang berbunyi :
Yang artinya : “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang tuanya”.
Hadirin wal hadirat rohimakumullah.
Lantas bagaimana cara kita berbakti kepada kedua orang tua kita??
Apakah dengan selalu mengikuti perintahnya?.
Ternyata tidak juga. Cara berbuat baik pada ibu bapak kita diantaranya adalah :
Pertama : Menaati jika berada dalam kebaikan.
Maksudnya adalah, jika ibu bapak kita meminta atau menyuruh kita untuk melakukan sesuatu tang baik. Rajin menuntut ilmu, misalnya. Maka kita wajib menaatinya. Tapi jika ayah atau ibu kita menyuruh kita untuk mencuri ayam tetangga, maka kita boleh menjawab “ No Way !. I am sorry mom, I cannot do that “.
Adapun cara kedua kita untuk berbakti kepada kedua orang tua kita adalah dengan senantiasa mendo’akan kebaikan kepada keduanya.
Teman-teman!, apakah hari ini sudah mendo’akan kebaikan buat kedua orang tua kita?. Kalau belum, ayo kita berdoa bareng ; Allhummagfirlana waliwalidayya warhamhuma kama robbayana sigoro. Aamin ya rabbal alamin.
Ketiga, cara berbakti kepada orang tua kita adalah dengan senatiasa berkata yang baik. Perkataan yang baik sangat dicintai oleh Alloh SWT, apalagi orang tua kita. Beliau pasti bangga jika kita taat dan senantiasa berkata dengan baik kepada bapak dan ibu kita.
Hadirin wal hadirot rahimakumullah.
Demikanlah pidato yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih atas perhatiannya, dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan saya.

Wallahulmuafiqu wal hadi ila syabilirrasyad.
Wassalamu’alaekum warahmatullahi wabarakatuh.

No comments:

Post a Comment