Friday, November 4, 2022

Khutbah Jumat: Tiga Faktor Penyelamat

 

Khutbah I

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ إِلاَّ اللّٰه وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّٰه، اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللّٰه، أُوْصِيْنِيِ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللّٰه، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. وَقَالَ تَعَالَى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللّٰهُ الْعَظِيمْ.

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.,

 

Mengawali khutbah ini, khatib berwasiat kepada jamaah sekalian dan diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala, takwa dalam arti menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah, dan berusaha sekuat tenaga untuk meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah SWT.

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.,

 

Kejayaan dan kemuliaan yang didapat seseorang baik secara pribadi, keluarga, masyarakat maupun bangsa tidak menutup kemungkinan mengalami kehancuran. Kehancuran itu akan terjadi tatkala manusia tidak mau menuruti petunjuk dari Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, kehancuran harus kita cegah dengan berusaha memperhatikan dan menuruti petunjuk dari Allah dan Rasul-Nya.

 

Dalam salah satu Hadits, Rasulullah saw. memberikan pertunjuk kepada kita agar dapat menyelamatkan diri dari kehancuran.

Rasulullah saw bersabda,

 

ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ: هَوًى مُتَّبَعٌ. وَشُحٌّ مُطَاعٌ. وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ

 

"Ada tiga perkara yang dapat menyelamatkan: takut kepada Allah, baik pada waktu sembunyi (sepi) maupun terang-terangan, berlaku adil baik pada waktu rela maupun marah, dan hidup sederhana baik waktu miskin maupun kaya. "(HR Thabrani dari Anas)

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.,

 

Dari hadits di atas, ada tiga petunjuk Rasulullah saw. kepada kita agar dapat menghindarkan diri dari kehancuran sehingga selamat dalam hidup di dunia maupun di akhirat. Karena itu, tiga petunjuk Rasul ini perlu kita pahami bersama-sama.

 

Pertama kalau kita ingin memperoleh keselamatan dan terhindar dari kehancuran kita harus memiliki rasa takut kepada Allah. Sebab, takut kepada Allah merupakan sesuatu yang amat penting dalam hidup ini. Dengan sifat ini manusia tidak akan berani melanggar ketentuan Allah SWT sehingga ia akan selalu menuruti perintah-perintah Allah dan manjauhi larangan-larangan-Nya. Yang harus kita pahami bahwa takut pada Allah adalah takut pada murka, siksa, dan adzab-Nya yang membuat kita harus meninggalkan segala hal yang akan mendatangkan siksa, adzab, dan kemurkaan-Nya tersebut. Rasa takut kepada Allah seperti ini harus kita tunjukkan dalam situasi dan kondisi bagaimanapun juga serta dimana pun kita berada, karena Allah Maha Mengetahui apapun yang kita lakukan dan dimanapun kita melakukannya.

 

Manakala seseorang telah memiliki rasa takut kepada Allah SWT, ia akan menjadi orang yang mudah menerima peringatan sehingga dapat mengubah pola hidupnya dari yang tidak benar menjadi benar. Allah SWT berfirman,

 

... اِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ ۗوَمَنْ تَزَكّٰى فَاِنَّمَا يَتَزَكّٰى لِنَفْسِهٖ ۗوَاِلَى اللّٰهِ الْمَصِيْرُ

 

"...Sesungguhnya yang dapat engkau beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada (adzab) Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka yang melaksanakan shalat. Dan, barangsiapa menyucikan dirinya, sesungguhnya dia menyucikan diri untuk kebai kan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah tempat kem bali." (Faathir: 18)

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.,

 

Faktor kedua yang adalah berlaku adil. Hal ini karena kehidupan suatu masyarakat juga akan selamat dari malapetaka manakala keadilan ditegakkan. Karena itu, banyak sekali ayat dan hadits yang memerintahkan kita berlaku adil, baik adil kepada orang yang kita sukai maupun orang yang kita benci, jangan sampai seseorang berlaku adil kepada orang yang disenanginya dengan memberikan kemudahan yang berlebihan, sedangkan kesalahannya ditutup-tutupi dan tidak dihukum sebagaimana mestinya meskipun tingkat kesalahannya sangat besar. Sementara, orang-orang yang tidak disukainya jangankan diberi kemudahan, kesalahan kecilpun diberi hukuman dengan sangat berat hingga melebihi batas kesalahannya. Salah satu ayat yang memerintahkan kita berlaku adil adalah firman Allah SWT,

 

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.

 

"Sesungguhnya, Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajar an kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." (an-Nahl: 90)

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.,

 

Yang terakhir atau yang ketiga yang merupakan faktor penyelamat dalam kehidupan kita adalah memiliki kesederhanaan. Hal ini karena, sederhana merupakan pola hidup yang dapat membawa kebahagiaan bagi manusia.

 

Hidup sederhana memang harus dijalani dalam dua keadaan. Saat kaya orang harus tetap sederhana sehingga ia tidak menghambur-hamburkan kekayaannya untuk sesuatu yang sia-sia dan bermewah-mewah. Sedangkan di waktu miskin, seseorang juga harus hidup sederhana agar apa yang dimiliki orang kaya yang memang dibutuhkan oleh si kaya tidak menjadi ambisi yang berlebihan oleh si miskin.

 

Dengan demikian, pola hidup sederhana bukanlah didengungkan pada saat krisis ekonomi dan bukan hanya untuk yang miskin, tetapi juga untuk yang kaya. Akhirnya, semakin kita sadari bahwa kehidupan yang selamat, bahagia dunia dan akhirat hanya bisa kita raih manakala kita jalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana tuntunan Allah dan Rasul Nya. Dengan kembali kepada Islam, kita kembali meraih kejayaan, kemuliaan, dan keagungan pribadi sebagai Muslim.

 

Demikian khotbah Jumat yang singkat ini, semoga bermanfaaf bagi kita bersama, amiin yaa rab bal 'aalamiin.

 

بَارَكَ اللّٰه لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللّٰهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

 

 

 

 

 

Khutbah II

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ، وَنَعُوذُ بِالِلّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ اِلَّاللّٰه وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَ بَعْدَهُ. اَللّٰهُـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.أَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ الِلّٰهِ! اِتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

 

قَالَ اللّٰهُ تَعاَلَى فِى كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: أَعُوْذُ بِالِلّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسۡمِ ٱلِلّٰهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيْمِ. إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

 

اَللّٰهُـمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ.

 

اَللّٰهُـمَّ اِنَّانَسْأَلُكَ سَلَامَةًفِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةًفِى الْجَسَدِوَزِيَادَةًفِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةًفِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةَقَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةًعِنْدَالْمَوْتِ وَمَغْفِرَةًبَعْدَالْمَوْتِ،اَللّٰهُـمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَنَجَاةًمِنَ النَّارِوَالْعَفْوَعِنْدَالْحِسَابِ.

 

أَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرْ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ, مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَآصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً, إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرِ.

 

عِبَادَالِلّٰهِ ! إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ الِلّٰهِ اَكْبَرْ.

 

 

Untuk mempermudah pengeditan, silahkan download  file format word_nya DISINI

No comments:

Post a Comment