Friday, October 14, 2016

KHUTBAH JUM'AT : REKONSTRUKSI MAKNA HIJRAH


Jamaah Jum'at yang berbahagia
Pada siang yang berbahagia ini, mari, dengan rendah hati kita menghaturkan rasa syukur kehadirat Allah Swt. Dengan tidak bosan-bosan mendidik diri agar menjadi hamba yang pandai bersyukur pada-Nya, atas segala nikmat-Nya. Sebab, pandai bersyukur itu, bila tidak dididik secara khusus dan terus-menerus, yang terjadi adalah kebalikannya yaitu mudah terjebak dan terseret pada kekufuran. Yang mana, bila diperinci lebih detail, akar-akar kufur tersebut dapat terbangun dari beberapa kebiasaan, semacam: sembrono, ceroboh, kurang hati-hati, kurang waspada, dan lain sebagainya.
Perlu disyukuri pula bahwa pada detik ini, kita masih diberi waktu dan kesempatan menapaki bulan Muharram. Bulan pengawal atau pertama pada tahun Hijriyah yang sangat bersejarah dan sarat dengan berbagai peristiwa penting dalam sejarah penyebaran agama islam. Bersyukur yang direalisasikan dengan meningkatkan iman dan taqwa, meningkatkan ibadah, meningkatkan semangat dan kesungguhan, baik dalam belajar bekerja dan olah pikir, serta meningkatkan segala kebaikan, membatasi atau mengurangi segala bentuk kesalahan, dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Jamaah Jumat yang berbahagia
            Mumpung kita masih berada di bulan Muharram, kiranya tiada kata terlambat untuk menyelami hikmah yang terkandung di balik mulainya penghitungan  tahun Hijriyah dan melakukan pemikiran mendalam dibalik fenomenanya. Sehingga, ketika asbabun nuzul suatu peristiwa dapat dipahami, maupun nilai-nilai hikmah dapat digali dan ditemukan, diharapkan mampu meningkatkan semangat, tekat, dan kinerja, yang akhirnya diharapkan bisa memantapkan iman dan taqwa. Karena itu, melalui olah pikir dan analisa prakejadian, sedikitnya ditemukan 4 perkara yang melatari peristiwa hijrah yaitu:

Pertama, hijrah merupakan ketundukan secara mutlak hamba dihadapan Allah SWT. Semua kita tanpa kecuali, harus berlaku demikian, bila berkeinginan diselamatkan oleh Alloh SWT ketika hidup di dunia dan terlebih lagi nanti di akherat.

Selengkapnya download DISINI

No comments:

Post a Comment