| President Uruguway : Jose Mujica |
Kisah Menyentuh Hati
Presiden Termiskin di Dunia. Presiden Uruguay, Jose
Mujica (78) dikenal sebagai ‘Presiden Termiskin di Dunia’. Pria yang pernah
dipenjara selama 14 tahun ini dikenal sebagai presiden yang tidak terlalu
mementingkan protokoler kepresidenan.
Bersama dengan
istrinya, Mujica tinggal di rumah sederhana kamar satu yang berada di sebuah
peternakan. Selain itu dia juga mendonasikan 90 persen penghasilannya sebagai
presiden sebesar US$ 12.000 perbulan.
Belum lama ini, Mujica
mengunjungi Amerika untuk bertemu dengan Presiden Barrack Obama. Kepada Obama,
orang Amerika harus mengurangi merokok dan belajar lebih banyak bahasa. Berikut
5 kisah menyentuh tentang Presiden Mujica:
1. Lebih memilih tinggal di pertanian
Presiden Uruguay, Jose Mujica dikenal sebagai ‘Presiden termiskin di
dunia’. Dia hidup sederhana bersama istrinya di sebuah pertanian yang hanya
memiliki satu kamar tidur.
“Orang miskin bukan lah orang yang tidak memiliki apa-apa tapi orang miskin
adalah orang yang selalu merasa kurang, kurang, dan kurang. Saya tidak hidup di
kemiskinan, saya hidup di kesederhanaan. Hanya sedikit yang saya butuhkan dalam
hidup ini.”
Tidak seperti presiden lain di dunia yang setiap berangkat mau pun pulang
dari kantor presiden dengan menggunakan mobil mewah, Presiden yang memiliki
nama panggilan ‘Pepe’ ini memilih mobil dinas sebuah Volkwagen buatan tahun
1987. Saat mengendarai ‘mobil rakyat’ tersebut, dirinya juga bersikeras tidak
ingin menggunakan iring-iringan voorijder.
Seperti dikutip Huffington Post, presiden yang mulai memimpin Uruguay sejak
2010 ini mengaku bahagia dengan apa yang dimilikinya. Dia kemudian mengingat
pengalamannya selama di penjara, di mana dirinya bahagia ketika memiliki
matras.
Sebagai orang nomor satu Uruguay, Mujica juga mendonasikan 90 persen
gajinya. Dalam sebulan, Mujica menerima gaji sebesar US$ 12.000 perbulan.
2.
Mujica melawan
perusahaan rokok raksasa Amerika
Jose Mujica dikenal sebagai presiden yang berani melawan perusahaan raksasa
dunia yang dianggap merugikan rakyatnya. Salah satunya saat dia mengobarkan
perlawanan terhadap perusahaan tembakau Amerika, Philip Morris.
Seperti dikutip Huffington Post, Mujica yang merupakan mantan perokok
mengatakan, tembakau merupakan pembunuh, dan peredarannya harus dikontrol.
Salah satu bentuk perlawanannya, pemerintah Uruguay membuat peraturan yang melarang
orang merokok di tempat umum, dan perusahaan rokok diwajibkan memasang gambar
penyakit yang diakibatkan oleh rokok.
Akibat peraturan tersebut, Philip Morris kemudian menuntut Uruguay sebesar
US$ 25 juta melalui Bank Dunia. Tuntutan yang diajukan terkait Penyelesaian
Perselisihan Investasi.
Uruguay merupakan negara Amerika Latin pertama dan negara ke lima di dunia
yang menerapkan pelarangan merokok di tempat publik. Perlawanan Uruguay
terhadap Philip Morris yang merupakan produsen rokok asal Amerika akan
berdampak global.
3.
Mengkritik negara maju
Sebagai pemerhati lingkungan, presiden Jose Jumica berusaha menekan angka
konsumerisme di negaranya. Dalam pertemuan Rio+20 Summit yang berlangsung pada
2012, dia mengkritik cara pengembangan yang dilakukan negara maju.
“Kita hampir bisa mendaur ulang segala sesuatu sekarang. Jika kita hidup
dengan bijaksana, tujuh juta manusia di dunia dapat memiliki apa yang mereka
butuhkan,” katanya seperti dikutip Huffington Post.
Baru-baru ini, Jumica juga menolak ajakan kerja sama dengan Brazil yang
akan menyediakan negaranya dengan batu bara murah. Jumica menolak tawaran
Brazil karena dirinya lebih mementingkan lingkungan.
4.
Meratakan kemakmuran di
negaranya
Sebagai orang nomor satu di Uruguay, Jose Mujica menginginkan adanya
pemerataan kemakmuran di negaranya. Dia mengatakan, selama menjadi presiden
sejak 2010, dirinya telah menurunkan angka kemiskinan dari 37 persen ke angka
11 persen.
“Bisnis selalu menginginkan keuntungan bagi dirinya. Sudah menjadi
kewajiban pemerintah untuk membagi keuntungan tersebut sehingga pekerja
memiliki uang untuk produk yang bagus,” ujar Jumica di hadapan pebisnis di U.S.
Chamber of Commerce, seperti dikutip Huffington Post.
“sudah bukan rahasia, semakin kurang angka kemiskinan, semakin banyak
perdagangan. Investasi terpenting yang dapat kita hasilkan adalah sumber daya
manusia.”
Pemerintahan Jumica mendistribusikan kebijakan yang mengatur komoditi
penting seperti susu. Pemerintah juga menyediakan pendidikan dan komputer
gratis kepada setiap anak kecil.
5.
Pengaruh Mujica yang
dijadikan bahan pembelajaran
Pengaruh Mujica, sebagai pemimpin dari negara yang hanya memiliki penduduk
3 juta jiwa telah melampaui batasannya. Di negara yang haus akan alternativ,
penemuan yang dia dan koleganya lakukan telah menempatkan Uruguay sebagai
negara yang dapat dijadikan pelajaran dalam kreativitas dan perkembangan
pemerintahan.
Seperti dikutip Huffington Post, Presiden Jose Mujica memiliki seekor anjing
yang hanya memiliki tiga kaki bernama Manuela. Anjing tersebut kehilangan
kakinya saat Jumica tengah mengendarai traktor.
#Source : http://duniabaca.com
No comments:
Post a Comment